
Sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, muslim Indonesia harusnya berhati-hati dalam memilih pakaian, makanan bahkan minuman yang belum memiliki legalitas halal, sebab saat ini banyak sekali produk yang belum memiliki sertifikat halal dari pemerintah, kata Kasubdit Produk Halal, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Hj. Aminah, M.Pdi di Masjid Istiqlal pada 22 April 2015.
“Kita bersyukur PT Ufia Tirta Mulia konsen dalam membuat produknya halal dan sehat, sebab tidak sedikit berbagai produk pakaian, alat kosmetik bahkan air minum mineral yang tidak ada label halalnya”, jelasnya. Sebagai air minum syariah pertama di Indonesia, PT Ufia Tirta Mulia tetap konsisten menjaga kehalalan dan kualitas air minumnya sehingga mampu bertahan di usia kelima tahun ini, ungkap pemilik PT UFIA, H. Ardju Fahadaina, M.Sc.
Perjalanan panjang dalam menghasilkan dan menjaga produk syariah, PT UFIA tetap berkomitmen meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan pada konsumen. Meski milad kelima ini mengalami penurunan infaq karena fluktuasi harga BBM dan daya beli masyarakat yang menurun, Alhamdulillah awal tahun 2015 ini penjualan air minum UFIA justru meningkat kata H. Ardju.
“Padahal kuartal ini perusahaan mengalami penurunan infaq pelanggan, tetapi untuk tahun selanjutnya optimis, infaq pelanggan akan mengalami kenaikan menggembirakan. Saya yakin doa dan dukungan kaum muslimin dapat meningkatkan infaq perusahaan”, kata pendiri sekaligus direktur utama PT UFIA.
Dalam kesempatan itu, milad PT UFIA menyerahkan infaq senilai Rp60 juta dan zakat pribadi H. Ardju Fahadaina senilai Rp40 juta kepada BAZNAS. Infaq tersebut diperoleh dari penjualan air minum dalam kemasan UFIA. Setiap penjualan satu liter UFIA, sebesar Rp15,- dipotong untuk infaq. Acara milad kelima ini dihadiri Ketua BKMT Prof. DR. Hj. Tuty Alawiyah, DPP HTI, Ustadz Rokhmat S. Labib, zakat dan santunan anak yatim. (Rakyat Merdeka, 26 April 2015)